FILSAFAT KONDOM




Meskipun belum ada data yang pasti yang mampu menjelaskan kronologi kedatangan serta kehadiranya si ruang public Indonesia, namun paling tidak kita masih mempunyai keyakinan bahwa kondom bukanlah produk asli bangsa ini. Penampilannya yang seru tetapi mendadak bisa menjadi saru melengkapi kemelut makna dan fungsi benda ini. Penggunaanya yang sangat berhubungan dengan benda privat meluncur deras menjadi barang yang wajar dan familier di public Indonesia. Seiring dengan manfaat yang dijanjikanya ditengah kegalauan masyarakat berburu nikmat sesaat.
Kelalaian kita sebagai bangsa untuk merawat melindungi khazanah local supaya tidak terkontaminasi virus-virus mematikan selama ini belum lah efektif kalau tidak boleh dikatakan gagal, perilaku kita selama ini telah mengakibatkan penyakit- penyakit yang membahayakan eksistensi kehidupan berbangsa dan berbegara. Ketergantungan kita dalam bidang ekonomi, keabsurdan dan keganjilan kita dalam praktek  politik baik dalam maupun luar negeri, serta merananya hasil cipta karya dan rasa Indonesia karena kita telah abai melindungi perkara vital kita sesuai sabda tri sakti soekarno.
Tidak ada yang terlambat karena kita hidup berbangsa tidak hanya untuk setahun dua tahun atau sepuluh tahun saja. Jalan masih panjang dan masih terlalu banyak yang harus kita lakukan bersama sekaligus sebagai perwujudan bakti kita pada bangsa agar tetap molek dan tersenyum melihat anak-anak negeri tidak lagi bersepakat untuk berkhianat pada pertiwi.
Sekaranglah saatnya kita gerakkan tahun kondom nasional sebagai upaya prefentif untuk generasi yang akan datang menatap masa depan yang pasti akan kebih kompleks tantangnya.namun sebelum gerakan ini kita mulai sejenak kita bertanya pada diri masing-masing setelah orde baru sudahkah kita punya kesepakatan bersama mengenai bentuk, jumlah dan model alat vital bangsa ini yang harus kita lindungi bersama.??? Namun paling tidak marilah kita jaga cita-cita besar bangsa Indonesia yang tecantum dalam pembukaan UUD 45 yaitu memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social.

Komentar

Postingan Populer