MENETAPKAN TUJUAN




Dalam suatu perjalanan salah satu yang harus dtentukan sebelum memutuskan untuk mulai melangkah adalah tujuan itu sendiri, tujuan disini bisa kita artikan siapa yang kita maksud, tempat yang kita harapkan untuk bias sampai disana, atau sesuatu yang kita damba dan cita-citakan bisa menggapainya.
Sebaik apapun sarana, sehebat apapun alat, secanggih canggihnya media yang tersedia  untuk kita manfaatkan tidak akan berfungsi maksimal ketika kita belum mengenali tujuan yang kita maksud. Alih-alih bermanfaat terkadang banyak juga yang menyebabkan madlarat bagi kita. Begitupun kehidupan didunia ini ibarat perjalanan jauh kita harus mampu mengenali dahulu siapa yang kita tuju, sebagai standar minimal kesanggupan kita sebagai khalifah dibumi ini. Seperti contoh syahadat adalah standart minimal yang harus diucapkan sebelum termanifestasi dalam laku kehidupan seorang muslim.
Syahadat adalah pernyatan komitmen seorang muslim bahwa tiada tuhan yang berhak disembah, berhak dipuji, berhak diharap kasih sayangnya, berhak dimintai untuk mencukupi segala kebutuhan kita sebagai makhluk kecuali Allah swt, juga komitmen bahwa Muhammad adalah benar utusan Allah swt. Dengan mengucap syahadat berarti juga hanya Allah lah satu-satunya tujuan kita hidup didunia ini. Tempat kita bergantung segala maksud dan tujuan atas segala aktifitas kehidupan ini.
Pepatah bijak mengatakan bahwa” tanpa adanya tujuan maka angin manapun yang berhembus tidak akan berarti bagi para juru mudi. Begitulah kira-kira perumpamaan orang yang tidak punya cita-cita, tidak punya tujuan hidup yang pasti maka akan selalu terombang-ambing oleh arus kehidupan yang sering kali mendadak berubah arah tergantung angin mana yang sedang bertiup. Seperti halnya dalam kehidupan ini terlalu banyak peristiwa demi peristiwa datang silih berganti menyapa kita, namun demikian semuanya akan menjadi sia-sia kerena kita tidak mampu memanfaatkan untuk peningkatan kualitas diri kita.
Ibarat mau berpergian namun belum jelas tempat tujuanya maka kendaraan apapun dan kemanapun arahnya tidak akan membantu kita untuk sampai pada tujuan tersebut, bisa saja kita merasa bahagia karena kebetulan naik kendaraan bagus dengan berbagai fasilitas mewah namun semua itu akan terasa sia-sia ketika ditengah perjalanan ternyata kendaraan tersebut tiba-tiba berhenti dan masuk ke garasi, seketika itu pula sang penumpang akan merasa kebingungan.
Maka para pembaca yang budiman siapapun anda dan dimanaupun berada, mengenali tujuam adalah salah satu langkah primer yang harus kita lakuka sebelum kita melakukan perjalanan. Setelah itu maka keadaan apapun yang terjadi akan selalu membawa hikmah bagi perjalanan kehidupan ini. Karena ternyata waktu ini terlalu singkat jika tiap waktu dalam berjalan kita harus menimbang-nimbang dengan berbagai alasan untuk menetapkan tujuan. Mulai saat ini silahkan tetapkan cita2 agar semua langkah yang kau jalani akan mengarah, tetapkan pada siapa kau mengharap pamrih agar suara-suara sumbang penghinaan tidak membuat hati kita jadi perih.
Allah adalah tujuan dari segala jurusan kehidupan ini. Mau kaya, miskin, senang, suka duka hanya Allah lah yang akan kita tuju pada akhirnya. Maka alangkah meruginya manusia-manusia yang menetapkan tujuan lain selain Allah, karena disamping tidak akan sampai pada tujuan yang sebenarya, perjalanan dengan rute dan tujuan semu hanya akan membawa kesengsaraan meski sekilas terlihat berbalut nikmat, hanya akan membawa kehancuran bagi para pengguna jalan tersebut. Begitulah adanya dunia yang hanya akan menjadi bencana bagi para pemujanya.

Komentar

Postingan Populer