Entrepreneur Organik
Penulis: Faiz Manshur/
Penerbit: Nuansa Cendekia (Anggota IKAPI) Bandung Sept 2009.
Tebal: 392 Halaman (dengan 32 warna bagian dalam.
Harga: Rp 88.000.
Resensi
Inilah sebuah cerita sukses seorang-dari banyak- kiai membangun pesantren, bisnis, sekaligus mengubah wajah masyarakat pedesaan di sekitarnya. Kiai bernama Fuad Affandi ini amat dikenal sebagai pemimpin Pesantren Al-Ittifaq. Dia sekaligus menjadi tokoh penting di balik kemajuan bidang agrobisnis di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Bandung.
sumber informasi: http://faizmanshur.wordpress.com/2010/06/20/285/
Penulis: Faiz Manshur/
Penerbit: Nuansa Cendekia (Anggota IKAPI) Bandung Sept 2009.
Tebal: 392 Halaman (dengan 32 warna bagian dalam.
Harga: Rp 88.000.
Resensi
Inilah sebuah cerita sukses seorang-dari banyak- kiai membangun pesantren, bisnis, sekaligus mengubah wajah masyarakat pedesaan di sekitarnya. Kiai bernama Fuad Affandi ini amat dikenal sebagai pemimpin Pesantren Al-Ittifaq. Dia sekaligus menjadi tokoh penting di balik kemajuan bidang agrobisnis di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Bandung.
Bukan apa-apa. Dengan kegiatannya yang
tidak semata mengajar ngaji, Kiai Fuad berhasil mendidik warganya untuk
mandiri. ia berjuang melawan kemiskinan yang merundung masyarakat
pedesaan sekitar pesantren dengan semangat kewirausahaan yang
dimilikinya. Dia boleh dibilang sosok kiai yang benar-benar “membumi”.
Ia berhasil mengubah ratusan hektare lahan tidur menjadi lahan produktif
yang menyejahterakan ribuan keluarga petani di sekitarnya.
Bukan itu saja. Lewat agrobisnis puluhan
jenis sayuran yang dikembangkannya sejak 1970-an, ia membuktikan betapa
koperasi menjadi penyangga utama kesejahteraan kaum tani. ia malah
melahirkan wirausahawan-wirausahawan muda lewat pola kerja sama yang
setara dan adil. Seperti disinggung Sri-Edi Swasono, Kiai Fuad adalah
seorang local genius yang mampu menerobos pakem-pakem usang seorang
kiai. Di tangannya, pesantren jadi tempat pendidikan sekaligus pusat
perubahan masyarakat. Dia seorang kiai tradisional yang berpikir kritis
dan memiliki cara pandang kreatif. Lebih dari itu, sikapnya yang moderat
pun sangat membantu cita-cita meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk memasarkan produk-produk pertanian dari desanya, sang kiai
berhasil mengandeng jaringan swalayan ternama: Hero Supermarket.
Buku ini boleh dibilang merupakan satu dari sekian banyak bukti bahwa
pembangunan suatu peradaban bisa dilakukan dengan paradigma amal saleh.
Banyak pelajaran bisa dipetik, diteladani, dan dikembangkan dari
berbagai kiprah sang kiai yang tertuang dalam buku ini. (Erwin Y.
Salim).sumber informasi: http://faizmanshur.wordpress.com/2010/06/20/285/



Komentar
Posting Komentar